Kamis, 08 September 2011

MISTERI NEGERI SERIBU MEGALIT

Jamrin Abubakar


catatan perjalanan wisata budaya



Misteri Negeri Seribu Megalit


Penulis: Jamrin Abubakar

Sumber foto sampul: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah

Desain sampul dan isi: Sunlie Thomas Alexander

Hak cipta pada penulis: Dilarang memperbanyak atau menyalin, menfotokopy, merekam (audio visual) sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis buku ini. (UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA)

halaman 14 x 20 cm



PENGANTAR PENULIS



Foto diatas adalah IKSAM, seorang antorplog yang sering melakukan poenelitian masalah megalit di Tanah Lore

BUKU ini merupakan kumpulan tulisan yang sumbernya dari surat kabar, majalah, sebagian dari buku yang sudah terbit dan catatan dalam blog. Kemudian penulis revisi kembali tanpa mengurangi tulisan aslinya dengan harapan bisa menambah khazanah pustaka daerah Sulawesi Tengah.
Karena itu tidaklah satu tema saja, melainkan beragam catatan perjalanan dari berbagai tempat dan obyek wisata dari perspektif budaya. Sulawesi Tengah memiliki eksotisme yang tak semua negeri memilikinya, berupa mahakarya purbakala zaman megalitikum. Sebaran megalit di Lembah Tanah Lore, Kabupaten Poso dan sekitarnya merupakan anugrah yang tak ternilai. Warisan para leluhur yang pernah mendiami dataran tinggi Sulawesi Tengah ribuan tahun SM menyisakan legenda masa lampau di masa kini.
Sebaran megalit yang eksotik dengan berbagai bentuk dan ukuran itu bagai misteri yang menarik untuk kunjungan wisata dan tempat penelitian (para arkeolog telah melakukan penelitian). Kekayaan yang dimiliki Tanah Lore itu pula penulis namai “negeri seribu megalit.”
Di antara tulisan dalam buku mengenai negeri seribu megalit ini, hanyalah sebagian kecil dari kekayaan yang terpendam di Sulawesi Tengah. Selain itu penulis mendeskripsikan sepintas danau-danau dataran tinggi di Tanah Lore Lindu yang masih memiliki hubungan dengan bagian peradaban manusia zaman purbakala.
Buku ini tentunya masih jauh dari harapan yang memuaskan pembaca, karena apa yang diungkapkan di sini merupakan pandangan terbatas. Bisa jadi penulis lain atau pembaca memiliki pengalaman yang berbeda dari suatu obyek yang sama. Tetapi itulah upaya seorang wartawan biasa yang masih minim pengalaman dalam penjelajahan, cuma saja demi cinta di antara khazanah Indonesia, patutlah kita berbagi pengalaman.
Penerbitan buku ini tidak lepas dari dukungan, dorongan dan bantuan banyak pihak sehingga bisa sampai di tangan pembaca. Untuk itu saya ucapkan terima kasih pada sahabat, relasi dan semua orang yang telah memberi spirit dalam proses penulisan dan penerbitan buku ini.



Jamrin Abubakar
Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar