DONGGALA-Persiapan pelaksanaan Festival Danau Dampelas (FDD) 2011 hingga kini tidak ada kepastian, menyusul belum dilakukannya pembenahan lokasi kegiatan di sekitar Danau Dampelas, Desa Talaga, Kecamatan Damsol. Sebab beberapa kali rencana tersebut kembali ditunda, padahal sebelumnya Kadis Budpar Donggala, Himran Sukara menyatakan FDD akan dilaksanakan pada pertengahan September dari rencana semula Agustus. Disebabkan bertepatan Ramadhan pada bulan Agustus, maka waktunya dijadwalkan pada September.
Namun hingga memasuki bulan Oktober ini sekali lagi tak ada kepastian, sehingga semakin tidak ada kejelasan kegiatan yang teragenda secara baik. Sebuah sumber di Kantor Budpar Donggala sendiri mengakui kalau persiapan FDD tahun ini belum ada kepastian hari pelaksanaannya. Akibat tidak ada kejelasan tersebut, menurut Hapri Ika Poigi seorang akivis seni asal Damsol yang terlibat dalam festival tahun lalu, menyatakan keprihatinan. Sebab tidak adanya agenda yang pasti dalam pelaksanaan event yang terjadwal secara pasti di Donggala, membuat pula tidak adanya penyesuaian dalam jaringan event satu sama lainnya di daerah maupun secara nasional.
“Jangan hanya karena tiba masa tiba akal, kemudian festival dilaksanakan sehingga berdampak pada kualitas yang rendah. Nah, kita sebagai warga Donggala tidak menginginkan kabupaten yang sudah tua ini, tapi event festivalnya tidak jelas dan kurang maksimal hanya karena tidak adanya keseriusan dari pengelola,” kata Hapri Ika Poigi.
Sementara itu juga Camat Damsol M. Arief Panungkul secara terang-terangan menyatakan keprihatinannya. Sebab selama ini tidak ada pembenahan area festival, dan selalu saja mendekati hari kegiatan baru sibuk seperti tahun lalu. “Karena itu sekiranya dilakukan persiapan dengan penganggaran dari Pemkab Donggala dengan membangun panggung kesenian yang permanen. Sebab acara tahun lalu panggungnya hanya darurat dan tidak maksimal,” kata Arief Panungkul.
Bahkan kata Arief kalau memang akan menjadikan FDD sebagai agenda ahunan Kabupaten Donggala, maka arena kegiatan harus betul-betul dilengkapi fasilitasnya. Terutama pemasangan instalasi listrik yang tetap, sebab selama ini setiap ada kegiatan hanya memakai instalasi dari rumah warga dan kurang mencukupi.
Karena itu pula, Hapri Poigi meminta Bupati Donggala lewat Disbudpar agar betul-betul menangani FDD secara professional, sehingga kabupaten yang kaya dengan potensi wisatanya, tapi tidak tertangani dengan baik. Termasuk tidak terkelolanya festival yang pasti dan tetap penjadwalannya dalam kalender event nasional, sehingga bisa terkoneksi dengan jaringan festival daerah lain. (JAMRIN AB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar